Jurnal DIKI (atau SITI?) Bebas – The Free DICK Journal

Pendahuluan

Berikut merupakan wacana pembentukan sebuah Jurnal DIKI Bebas, atau The Free DICK Jurnal. ''DIKI'' itu merupakan kependekan dari Data Informasi Komunikasi dan Ilmu (Pengetahuan), atau dalam bahasa Inggris, DICK (Data Information Communications and Knowledge). Wacana ini masih "terbuka" untuk pendiskusian lebih lanjut perihal bagaimana bentuknya, pengelolaannya, dan lain sebagainya. Silakan memberikan komentar dan/atau masukan ke milis RSITI (Riset Sistem Informasi dan Teknologi Informasi).

Latar Belakang

Pada zaman pra-blogger dahulu kala, banyak pihak yang memanfaatkan situs geocities.com sebagai webpage dan alamat email "@geocities.com". Asumsi bahwa geocities.com merupakan URL ideal yang permanen tidak bertahan lama, terutama setelah Yahoo! membeli situs tersebut. Nasib serupa pun dialami oleh para pengguna dhs.org; yang semula memberikan layanan DNS gratis, selanjutnya peserta diminta memberikan kontribusi.

Hal-hal tersebut di atas menyebabkan penumpukan URL sesat; yaitu URL yang pernah hidup, namun kemudian hilang tanpa bekas. Belum lagi dengan kecenderungan berbagai pihak yang pindah alamat, pindah pekerjaan, cenderung juga pindah URL, sehingga meninggalkan URL sesat di mana-mana. URL sesat merupakan penyakit kronis yang berdampak terhadap strategi mem-bookmark sebuah URL: apakah URL tersebut masih ada di sana tahun depan? Atau pindah ke mana?

Menurut MDAMT, ''Ga ada yg abadi kalau pindah url, di tempat lama bisa dikasih petunjuk url yg baru selama beberapa minggu supaya juga bisa dicache oleh misalnya gugel''. Sedangkan menurut Bli Made, Digital preservation memang masalah dari dulu, sehingga muncul upaya seperti Internet Archieve.

vLSM.org – sebuah Lembaga Suadaya Masyarakat – mencoba untuk menanggulangi hal tersebut dengan memelihara sebuah repositori, http://KAMBING.vLSM.org/ yang terutama berisi perangkat lunak bebas Debian GNU/Linux (dibaca: the-one-true-linux). Kemudian dikembangkan direktori dokumen/bebas dengan alias http://BEBAS.vLSM.org/. Repositori BEBAS ini terdiri dari beberapa volume. Volume 01 umpamanya, berisi "artikel bebas" yang tidak terstruktur, termasuk koleksi dari pakar internet terkemuka Dr. Onno W. Purbo. Sedangkan Volume 03 merupakan mirror dari beberapa situs lainnya seperti the Linux Document Project.

Jurnal DIKI (atau SITI?) Bebas

Niatnya sih, akan diterbitkan sebuah jurnal yang berisi artikel-artikel yang berhubungan dengan "Data", "Informasi", "Komunikasi" dan "Ilmu (Pengetahuan)" – DIKI. Siapa saja boleh menyumbang artikel; boleh dari kalangan "akademisi", boleh dari kalangan "praktisi". Pendekatan penulisan pun bebas: aspek "teoritis" atau pun "implementasi".

Sebaiknya "jurnal" ini (eh istilah jurnal terlalu akademis, ya?) menganut sistem OpenReview: setiap pengarang dipersilakan untuk mengirimkan draft untuk direview/dipajang secara terbuka. Masyarakat dipersilakan untuk mengirimkan masukkan terhadap draft tersebut. Setelah itu, pengarang itu sendiri yang menentukan kelayakan dari tulisan bersangkutan, serta apakah mau diterbitkan atau tidak. Atau boleh saja setelah diterbitkan, pengarang melakukan update atau revisi.

Pengarang yang menentukan apakah diterbitkan atau tidak. Mengapa tidak, selama disk space memungkinkan? Tolok ukurnya ialah azas manfaat: masyarakat dipersilakan untuk menentukan langsung, mana yang bermanfaat (bagi dirinya), dan mana yang tidak. Sudah saatnya, kita mengakhir zaman Editor yang Maha Kuasa!

Tentu saja, sistem ini harus menganut lisensi seperti GNU Free Document License atau yang setara. Jika tidak, akan merepotkan proses pendistribusian, penyalinan, alih media (umpama CDROM), dan lain sebagainya.

Begitu rampung/ada kata OK dari sang pengarang, artikel akan langsung diterbitkan. Artikel tersebut tidak perlu lagi antri, seperti halnya pada penerbitan konvensional.

Bahan Diskusi dan Kendala

Jurnal ini masih dalam bentuk wacana, sehingga masih perlu didiskusikan lebih lanjut perihal rinciannya. Berikut beberapa butir bahan diskusi – namun tidak terbatas pada masalah tersebut:

Terimakasih

Terimakasih, secara langsung atau pun tidak langsung, kepada pihak-pihak berikut. Mohon maaf, jika ada yang terlupakan, atau jika salah eja, atau jika salah gelar: Fade2Blac, I Made Wiryana, MDAMT, P.Y. Adi Prasaja.