SVN: Memanfaatkan Subversion

Pendahuluan

Zaman "CVS" mulai berakhir. Jika anda memulai proyek yang baru, sebaiknya menggunakan "SVN" alias "Subversion". Tulisan ini merupakan catatan bagaimana penginstalan subversion di sistem Debian GNU/Linux.

Subversion

Langkah pertama tentunya menginstall packet yang terkait yaitu "subversion" dan "subversion-tools".

apt-get install subversion subversion-tools

Selanjutnya, silakan membuat "user" baru yaitu "svn" dengan grup yang sama yaitu "svn". Silakan menentukan lokasi home dan repositori dari svn sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Saya memilih /var/www/svn/.

adduser --home /var/www/svn svn

Masih sebagai superuser, silakan memeriksa apakah sudah ada dalam berkas /etc/services:

svnserve 3690/tcp svn subversion
svnserve 3690/udp svn subversion

Berkas /etc/inetd.conf pun perlu ditambahkan:

svnserve stream tcp nowait svn /usr/sbin/tcpd /usr/bin/svnserve --inetd -root=/var/www/svn/repository

Selanjutnya, silakan login dengan user "svn" tersebut. Sebelum anda restart inetd, anda harus menginisialisai terlebih dahulu repositori dengan user svn.

svnadmin create repository

Kembali, sebagai superuser silakan restart inetd dengan

/etc/init.d/inetd restart

Sebagai user siapa pun, silakan mencoba pada server local:

svn list svn//localhost/

Atau

svn list svn:://nama.host.domain/

Seharusnya tidak keluar error apa-apa; karena repository masih kosong.